Proyek Senilai Hampir Setengah Triliun Diresmikan Bupati

Posted on 00 0000


Proyek Senilai Hampir Setengah Triliun Diresmikan Bupati

sumber-HUMAS KAMIS, 11 JANUARI 2018

Bupati Pati Haryanto, Kamis (11/1), meresmikan proyek yang dikerjakan tahun 2017 senilai total hampir setengah triliun rupiah. Proyek yang terdiri atas  jalan, irigasi, gedung dan jembatan di berbagai wilayah di Kabupaten Pati itu secara simbolis diresmikan di Pasar  Tayu dengan dihadiri Forkompimda, Wakil Bupati dan Sekda, serta stakeholder terkait.

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Sekda Pati, Edy Sulistyono dalam kesempatan itu melaporkan bahwa seluruh proyek di Kabupaten  Pati di tahun 2017 seluruhnya berjumlah kurang lebih 313 pekerjaan. Proyek itu yang terdiri dari, 109 pekerjaan jalan, 63 pekerjaan irigasi, 135 pekerjaan gedung,  dan  6 pekerjaan jembatan.

"Dengan jumlah anggaran sebesar Rp 400, 6 Miliar yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten Pati ", imbuh Edy.

Peresmian INI, menurut Bupati Haryanto, sekaligus menandai bahwa semua proyek di tahun 2017 sudah selesai dan diresmikan penggunaan nya.

Bupati juga berharap pembangunan yang selama ini dikerjakan dapat langsung  dinikmati masyarakat. " Walaupun belum sempurna, minimal sarana prasarana penunjang akan kita benahi",  imbuh Haryanto.

Di akhir sambutannya, Bupati mengucapkan terimakasih kepada semua jajaran Forkompimda, anggota dewan, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  yang telah mengawal proyek ini sampai selesai hingga  tidak ada persoalan yang cukup berarti. (fn1/FN /MK)

 

 

sumber-HUMAS MINGGU, 14 JANUARI 2018

 

Tempat Pelelangan Ikan Pecangaan, yang terletak di desa Pecangaan kecamatan Batangan ini terlihat menarik karena terletak berdampingan dengan TPI Tunggul Sari Rembang. Keduanya merupakan tapal batas antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Warga disini mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang masuk kategori nelayan tradisional. Mereka melaut masih menggunakan perahu dengan kapasitas mesin 3 GT yang biasa disebut perahu cukrik. Perahu ini bermuatan 3 orang ABK 3. Jenis tangkapan para nelayan ini adalah ikan udang dan rajungan, yang tergantung pada musim tangkap.

"Sayangnya para bakul (pedagang ikan) disini lebih memilih rumah mereka sebagai tempat transaksi, Padahal sudah ada fasilitas dari pemerintah, (berupa tempat lelang ikan) namun tidak dimanfaatkan" jelas Ngusman Kepala TPI Pecangaan.

Hal ini mungkin saja terjadi karena nelayan desa Pecangaan selain bergantung musim tangkap juga tergantung cuaca. Sehingga para nelayan memiliki masa libur melaut yang merupakan musim paceklik bagi nelayan disini.

Tercatat 220 nelayan dan 7 pedagang di TPI pecangaan, target pemasukan retribusi dari pemerintah kabupaten Pati hanya 9 juta setahun yang didapat dari transaksi pedagang dan nelayan. "TPI mengandalkan 4 pegawai, 1 pedagang dipegang 1 karyawan, selebihnya mengandalkan kepercayaan dari para pedagang untuk setor retribusi dari nelayan. Transaksi 100 ribu saya tarik hanya 1000 rupiah, Kalau mau ngikuti aturan yang ditetapkan pemerintah mereka keberatan," terang Ngusman lebih lanjut.

Kepala TPI ini juga mengisahkan, para nelayan ini merupakan nelayan musiman, sehingga ada musim tidak melaut. Ada kalanya para nelayan ini mendapatkan ikan tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun sebagai Kepala TPI, Ngusman pun tetap berusaha menarik restribusi sesuai kemampuan neyalan.

"Namanya sudah aturan pemerintah saya siap untuk tetap menarik restribusi dan alhamdulillah selama ini bisa mencapai target," pungkasnya. (Po2/PO/MK)

 

 


Search
Categories