Bupati Pati Haryanto serahkan Dokumen Penggunaan Anggaran tahun 2018 pada 26 kepala OPD dan 21 camat di ruang Pragolo hari ini (3/1). Didampingi wakil bupati Saiful Arifin, Bupati serahkan dokumen yang menjadi acuan penggunaan anggaran di Kabupaten Pati pada tahun ini. Seluruh kepala OPD se- kab pati,asisten sekda, staf ahli hadir dalam acara ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono selaku ketua tim anggaran kabupaten menjelaskan penyerahan DPA dan PAKTA INTEGRITAS pada hari ini bertujuan agar seluruh OPD dapat segera melaksanakan kegiatan atau  anggaran di tahun 2018 ini sehingga tidak ada alasan menunda jalannya kegiatan. Dengan penyerahan DPA di hari kerja kedua ini, ia berharap seluruh OPD bisa langsung menjalankan kegiatan sesuai rencana. "Kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun ini langsung dijalankan, jangan sampai menumpuk kegiatan di akhir tahun dan yang terpenting tepat sasaran," himbaunya.

Selain menerima DPA dari Bupati Pati, para Kepala OPD dan para camat diwajibkan menandatangi pakta integritas seperti tahun- tahun sebelumnya. Inspektur Pati Soni menjabarkan tentang isi pakta integritas diantara lain : seluruh pengguna anggaran diwajibkan menjalankan menggunakan anggaran APBD sesuai progam yang direncanakan, tidak mengeluarkan anggaran daerah yang tidak tersedia dalam rencana anggaran, akan mempertanggung jawab atas semua pengeluaran uang apbd, tidak melibatkan diri pada perbuatan pencemaran atas penggunaan apbd, tidak akan memberi atau menerima janji dari pihak lain dan bila melanggar siap menerima sanksi yang berlaku.

Usai menyerahkan DPA Bupati mengungkapkan dimana mestinya penyerahan ini dilaksanakan pada tanggal 1 atau 2 Januari. Akan tetapi meskipun terlambar satu hari, ia berharap tidak menghambat seluruh kegiatan di setiap pelayanan. "Saya harapkan langsung dilaksanakannya kegiatan yang sudah direncanakan dan juga kita harus pro aktif,karana dari tahun tahun lalu kita selalu ketinggalan yang mana semua menumpuk di akhir tahun," ujar Bupati.

Haryanto pun menegaskan kepada seluruh kepala OPD bila kesulitan dengan teknologi baru, ia mempersilahkan OPD untuk studi ke daerah yang sudah terlebih dahulu menerapkan teknologi tersebut. "Inovasi dari daerah lain bisa kita adopsi karena memang saat ini pengembangan teknologi yang menjadi kebutuhan dalam menjalankan  rencana kerja. saat ini karena kita diharapkan ada inovasi inovasi baru,jangan hanya diam karena malu hingga pengembangan kita hanya datar saja. Kita lihat kekurangan kita dimana disitu yang perlu diperbaiki dengan jalan studi atau kita adopsi yang positif kita tinggalkan yang negatifnya," terangnya suami dari Musus Indarnani ini.

Haryanto juga berpesan dan  agar semua anggaran 2018 ini harus tepat sasaran dalam menggunakan dan merencanakan anggaran. Ia menghimbau jangan sampai memaksakan anggaran harus habis namun malah tidak tepat sasaran dan tidak ada dalam rencana anggaran. " tantangan kita saat ini harus mampu menjawab pertanyaan dan masalah di lapangan sesuai tupoksi masing masing,saya tidak mau ada staf staf yang main mark-up bila terjadi maka harus bertanggung jawab," tegas haryanto.

Wakil bupati saiful arifin menambahkan saat ini Kabupaten Pati membutuhkan sinergi dari seluruh OPD. "Kita butuhkan dengan seluruhnya baik kepala daerah maupun dinas dinas lainnya,disini kami mengharapkan seluruh OPD terkoneksi ke Diskominfo karena ruh teknologi terdapat di Diskominfo," tandas wabup yang concern pada pengembangan inovasi teknologi di Kabupaten Pati ini. (Po4/PO/MK)