Sekda Soroti Pengawasan Gadget Anak

Posted on 00 0000


Sekda Soroti Pengawasan Gadget Anak

 sumber-HUMAS KAMIS, 25 JULI 2019

Bertempat di Gedung Korpri Pati, Sekda Pati Suharyono mewakili Bupati Pati untuk membuka kegiatan Hari Anak Nasional dengan tema Kualitas Keluarga Penompang Perlindungan Anak. Hadir pula dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Sosial, Tim Penggerak PKK, Darma Wanita, dan perwakilan dari Forkompinda.

Dalam sambutannya, Sekda menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya pada Dinas Sosial yang telah mengantarkan Kabupaten Pati meraih kembali penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2019. "Predikat ini sudah diraih sejak tahun 2016 sampai sekarang artinya bahwa Pemkab Pati sangat konsen dalam memberikan perlindungan anak dan memperhatikan hak-hak anak", jelasnya.

Keaungguhan pemerintah dalam memikirkan pendidikan anak dapat pula dilihat dari porsi yang sangat signifikan dalam penganggaran urusan pendidikan. "Begitu juga pada urusan kesehatan mulai dari bayi lahir kemudian ada Posyandu, Puskesmas dan rumah sakit, itu semua dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak", lanjutnya.

Pemkab Pati, lanjut Suharyono, juga telah meluncurkan aplikasi Tarjilu. Tarjilu merupakan akronim dari "Daftar Siji Entuk Telu". Dinamakan demikian, sebab aplikasi berbasis Android ini digunakan untuk memudahkan pengurusan tiga dokumen administrasi kependudukan di Kabupaten Pati itu.

Tiga dokumen kependudukan yang dimaksud salah satunya adalah  akta kelahiran anak. "Kabupaten Pati sebagai kota yang layak untuk anak ini tak mudah diraih karena kita telah melewati penilaian komprehensif dari tim independen. Penilaian dilakukan dengan mengedepankan revolusi industri 4.0, yaitu dengan menggunakan website", papar Suharyono.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengingatkan tentang penggunaan teknologi ataupun gadget pada anak. "Itu bukanlah sesuatu yang terlarang secara mutlak, namun penggunaannya tentu harus bijak dan butuh pendampingan dan perhatian dari orang tua, guru dan juga masyarakat", tegasnya.

Karena itulah, lanjutnya, Pemkab amat mendukung tema  Hari Anak Nasional 2019 yaitu terkait pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak. Ia berharap tema tersebut dapat menggugah semua pihak untuk lebih memperhatikan dan mendukung program perlindungan anak. "Tentu kita berupaya mencegah dampak negatifnya, jangan sampai budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia, mempengaruhi anak-anak kita", imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Subawi mengatakan bahwa Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar kali ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pada anak, menjamin hak - hak anak tanpa diskriminasi dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. "Itu semua dapat terwujud dengan mendorong peningkatan pengasuhan keluarga yang berkualitas", pungkasnya. (fn3 /FN /MK)

 

 

 


Search
Categories