• BERANDA
  • BERITA
  • PERMOHONAN INFORMASI
    • PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
    • PERMOHONAN KEBERATAN INFORMASI
    • TRACKING PERMOHONAN
  • DIP
    • DATA INFORMASI PUBLIK BERKALA
    • DATA INFORMASI PUBLIK SETIAP SAAT
    • DATA INFORMASI PUBLIK SERTA-MERTA
    • DATA INFORMASI PUBLIK DIKECUALIKAN
  • SAQ
    • Sarpras
    • Jenis Info
    • Kualitas Info
    • Digitalisasi
    • Komitmen Org
    • PBJ
  • PPID PELAKSANA
  • 02 Juni 2025
  • By Admin PPID

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025: Momentum Meneguhkan Nilai Kebangsaan

Pati – Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung khidmat pada Sabtu, 1 Juni 2025 dipimpin langsung oleh Bupati Pati H Sudewo ST MT,  meskipun bertepatan dengan hari libur nasional. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk memperingatinya secara resmi.
Dalam upacara tersebut, selain dihadiri oleh Perangkat Daerah , Forkopimda , Organisasi lain , para peserta termasuk perwakilan dari Satpol PP dan guru-guru secara bergantian mengucapkan sila-sila Pancasila di hadapan peserta lainnya. Meski beberapa peserta tampak gugup saat menyampaikan lima sila, namun semangat kebangsaan tetap terasa kuat di lapangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Dalam pidatonya, disampaikan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi merupakan momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai dasar negara.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun menuju cita-cita Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ungkap Bupati Pati Sudewo.
Dalam pidato tersebut juga ditegaskan pentingnya Pancasila sebagai rumah besar bagi seluruh keberagaman bangsa Indonesia yang terdiri dari lebih dari 270 juta jiwa dengan berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa.
Pemerintah, melalui delapan agenda prioritas pembangunan nasional atau Astacita, menempatkan penguatan ideologi Pancasila sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Tantangan terhadap Pancasila di era globalisasi dan digitalisasi seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi menjadi perhatian serius.
“Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Pancasila menjadi penuntun moral agar pembangunan tidak hanya fokus pada ekonomi dan teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan sosial,” tambahnya.
Penanaman nilai-nilai Pancasila di dunia pendidikan, birokrasi, hingga ruang digital menjadi bagian penting dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa di tengah tantangan zaman.
Upacara ini menjadi pengingat bahwa semangat gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila tetap relevan dan harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.

Powered by Froala Editor

Memperoleh informasi adalah hak asasi manusia, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 f, disebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Link Terkait

  • Covid19
  • Open Data

Waktu Pelayanan

Senin - Kamis
08.00 - 14.30 WIB
Jum'at
08.00 - 12.00 WIB
Telp.
(0295) 381127
Fax.
(0295) 386014

Lokasi

Dinas Komunikasi dan Informatika

JL. RA. Kartini No. 1A Pati,
Jawa Tengah, Kode Pos : 59111