Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, hari ini (1/12) kembali menyambangi sejumlah desa di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang parah pada Rabu malam yaitu Kecamatan Tambakromo dan Winong.

Adapun desa yang disambangi ialah Desa Sinomwidodo, Kropak, Desa Godo dan Desa Gunungpanti. Di Desa Godo, tercatat puluhan rumah roboh, di Desa Gunungpanti sejumlah jembatan rusak parah sedangkan di Desa Kropak terdapat jembatan yang ambrol.

Menyambangi Desa Godo Kecamatan Winong , Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut bahwa banjir bandang yang menerjang wilayah setempat pada Rabu (30/11/2022) menimbulkan dampak yang besar.

"Dampaknya memang luar biasa. Dan ini terdapat posko pelayanan masyarakat oleh Puskesmas Winong 02. Ada bidan desa dan relawan, mereka bertugas melayani masyarakat yang periksa," ujarnya saat ditemui.

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang menyempatkan menyambangi Desa Sinomwidodo menyebut bahwa tim kesehatan dari beberapa wilayah turut membantu posko di Desa Sinomwidodo yang terdampak banjir bandang parah.

"Jadi ini bukan hanya tugas Puskesmas Tambakromo saja, melainkan seluruh tim kesehatan bergabung di beberapa titik untuk evakuasi. Saya tentunya sangat berterima kasih. Termasuk juga dapur umum yang didirikan", ungkap Pj Bupati.

Pihaknya menyebut sampai saat ini, terdapat beberapa dapur umum yang sudah didirikan yaitu dua posko di Desa Godo, 3 di Gunungpanti dan 1 di Sinomwidodo Tambakromo. Menurutnya, di dapur umum tidak ada yang namanya kekurangan logistik. Ia menekankan kebutuhan untuk logistik dan kesehatan tidak ada masalah.

"Kalau nanti ada warga yang kesulitan cari logistik, suruh ketemu saya, bagaimana. Sebab sudah saya perintahkan jangan sampai ada warga yang kekurangan. Saya harap hal itu jangan sampai terjadi", jelasnya.

Henggar berkesempatan menyerahkan bantuan untuk operasional dapur umum kepada ketua relawan masing masing desa. Henggar juga berterima kasih kepada BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Jepara, Kudus dan Grobogan yang turut bergabung untuk membantu.

Terkait penanganan lanjut Henggar, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak di Sinomwidodo maupun wilayah lain. Seperti di desa Kropak ada dua jembatan rusak / putus. Sedangkan di desa Gunung panti ada 2 RW yang terdampak paling parah, yakni 8 rumah rusak berat dan 92 rumah rusak ringan dan ada 2 titik evakuasi yaitu di Masjid Dukuh Krajan Sinomwidodo sekitar 200 KK dan Masjid Dukuh Cengklik 40 KK.

"Pada sore hari ini InsyaAllah kami rapat internal Pemkab terkait pemetaan status bencana agar kita dapat melakukan langkah langkah penanganan dengan cepat," tandas Pj Bupati. (po2/PO/AP)